Beberapa dari rankbae mungkin mengenal teh hijau sebagai minuman yang kaya manfaat. Selain hadir dalam bentuk produk yang bisa dikonsumsi, kini teh hijau telah menjadi salah satu bahan kecantikan yang banyak digunakan dalam formulasi produk pembersih hingga masker.
Pemilihan teh hijau sebagai bahan perawatan kulit bukannya tanpa alasan, sebab teh hijau menawarkan efek anti-penuaan, menyejukkan, dan antioksidan yang dapat menangkal radikal bebas.
Pada akhirnya, itulah yang membuat teh hijau bermunculan di banyak produk kecantikan termasuk krim mata penghilang kerutan, facial wash, dan tabir surya. Untuk mengetahui lebih detail tentang manfaat teh hijau bagi kulit sampai bagaimana efek sampingnya, rankbae bisa simak rangkumannya di bawah ini.
Fakta Green Tea / Teh Hijau
JENIS BAHAN: Antioksidan
MANFAAT UTAMA: Menenangkan dan melindungi kulit, mengurangi sebum, serta meminimalkan tanda-tanda penuaan.
SIAPA YANG HARUS MENGGUNAKAN: Secara umum teh hijau cocok untuk hampir semua jenis kulit kecuali mereka yang memiliki hipersensitivitas.
PANDUAN PENGGUNAAN: Teh hijau tidak hanya aman untuk dikonsumsi setiap hari, tetapi juga aman digunakan sebagai rutinitas perawatan kulit harian.
COCOK DIKOMBINASIKAN DENGAN: Menurut Christine Choi Kim (dokter kulit bersertifikat), teh hijau paling baik jika dikombinasikan dengan antioksidan lain seperti vitamin C. Kandungan EGCG pada teh akan meningkatkan efek antioksidan dari vitamin C. Jika digabungkan dengan asam hialuronat, EGCG bisa meningkatkan proses penetrasi asam hialuronat ke dalam kulit.
TIDAK COCOK DIKOMBINASIKAN DENGAN: Menurut Kim, tidak ada produk yang harus dihindari saat menggunakan teh hijau secara topikal. Dengan kata lain, teh hijau dapat dipasangkan dengan bahan apa pun.
Apa Itu Green Tea / Teh Hijau?
Green tea adalah bahan alami yang berasal dari daun dan pucuk tanaman teh Camellia Sinensis. Kim menjelaskan bahwa teh hijau mengandung komponen aktif berupa katekin yang merupakan bagian dari polifenol. Polifenol sendiri dikenal bermanfaat bagi kulit karena sifat antioksidan dan anti-inflamasinya.
Adapun jenis katekin yang ada pada teh hijau yaitu EGCG. EGCG banyak dipelajari dan memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Selain itu, teh hijau juga mengandung kafein dan tanin yang mana keduanya bekerja dengan cara mengecilkan pembuluh darah dan mengurangi pembengkakan.
Sebagai produk perawatan kulit, teh hijau tersedia dalam berbagai formulasi mulai dari pembersih, serum, pelembap, hingga masker. Kim menambahkan bahwa seperti kebanyakan antioksidan oles yang ada, sejatinya teh hijau cukup sulit untuk diformulasikan karena sangat tidak stabil dan mudah teroksidasi saat terkena cahaya sekitar. Bukan hanya itu, katekin EGCG pada teh hijau pun dinilai tidak stabil pada suhu yang tinggi dan pH basa.
Sementara itu, Michele Green (dokter kulit bersertifikat) menekankan pentingnya bagaimana teh hijau disimpan. Usahakan untuk meletakkan produk teh hijau di tempat yang sejuk dan kering guna mempertahankan efektivitas fitokimia yang ada di dalamnya.
Manfaat Green Tea / Teh Hijau
Kim menjelaskan jika teh hijau telah dipelajari sebagai alternatif pengobatan masalah kulit seperti jerawat, rosacea, psoriasis, kutil virus, dan bahkan kanker kulit. Selain itu, masih ada beberapa manfaat lain dari teh hijau seperti berikut:
Melindungi Kulit dari Radikal Bebas Mengingat teh hijau termasuk bahan yang mengandung antioksidan, ia pun dapat melindungi kulit dari radikal bebas yang disebabkan oleh lingkungan seperti sinar UV dan polusi. Hal ini pun didukung oleh Green yang mengatakan bahwa EGCG pada teh hijau dapat melawan kerusakan DNA pada sel kulit dengan mempercepat perbaikan DNA.
Menekan Tanda-Tanda Penuaan Kim mengatakan teh hijau dapat menekan tanda-tanda kerusakan akibat sinar matahari seperti hiperpigmentasi , tekstur kasar, dan garis halus.
Mengurangi Produksi Sebum Berlebih Menurut Kim, berkat kemampuannya dalam mengurangi sebum ditambah dengan sifat anti-inflamasi dan antibakterinya, teh hijau pun menjadi bahan yang cocok untuk mereka yang menderita jerawat dan kulit berminyak.
Menenangkan Kulit Green menyebut bahwa teh hijau dapat mengurangi peradangan pada kulit eksim, psoriasis, dan kulit kepala yang berketombe.
Efek Samping Green Tea / Teh Hijau
Menurut Kim, teh hijau diketahui tidak memiliki efek samping, asalkan rankbae tidak memiliki alergi terhadapnya. Ia menambahkan bahwa teh hijau benar-benar cocok untuk hampir semua jenis kulit kecuali bagi mereka yang memiliki hipersensitivitas terhadap teh hijau. Satu lagi, beberapa orang yang memiliki kulit sangat kering mungkin perlu berhati-hati saat menggunakan produk teh hijau.
Cara Menggunakan Green Tea / Teh Hijau
Cara menggunakan teh hijau akan sangat bergantung pada jenis produk yang rankbae gunakan. Kim merekomendasikan untuk menggabungkan teh hijau dengan antioksidan lain seperti vitamin C atau vitamin E karena bahan-bahan ini dapat bekerja sama secara sinergis untuk menghasilkan efek terbaik.
Green Tea Oles vs Green Tea Oral
Menurut Kim belum ada studi langsung yang membandingkan keefektifan antara teh hijau yang dioles dan teh hijau yang diminum. Namun, ia menekankan bahwa ukuran molekul EGCG pada teh hijau terbilang besar sehingga sulit berpenetrasi ke dalam lapisan kulit.
Sedangkan menurut Green, teh hijau oles dan teh hijau oral sama-sama aman digunakan setiap hari. Saat meminum teh hijau, Green menyarankan untuk tidak dikonsumsi bersamaan dengan antibiotik kuinolon, beberapa jenis pil KB, antikoagulan, beberapa antidepresan, fenilpropanolamin, amfetamin, dan obat apa pun yang dapat menyebabkan kerusakan hati.
Bisakah teh hijau memperbaiki kulit? Ya, karena teh hijau memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi. Bahan ini juga mengandung kafein dan tanin yang bekerja dengan cara mengecilkan pembuluh darah dan mengurangi bengkak.
Jenis kulit apa yang cocok untuk teh hijau? Secara umum teh hijau cocok untuk hampir semua jenis kulit kecuali bagi mereka yang memiliki hipersensitivitas terhadapnya.
Seberapa sering saya bisa menggunakan teh hijau dalam perawatan kulit? Rankbae bisa menggunakannya setiap hari.
